Senin, 01 April 2013

Tentang Rasa

Embunku menguap di atas rumput yang menyejukkan pagi
Rumput hijau nan sejuk
Menjadi pemandangan indah ditaman itu

Serupa cintaku tumbuh berawal dari rasaku
Menyelinap masuk ke dalam getaranku
Hingga berwujud kata dan rasa 'Cinta'
Tersenyum aku..
Dalam indahnya sanubari cinta yang tertanam di taman hati ini..


Untuk kau yang ku cintai
Salamku untukmu tak terlepas dalam bait rindu
Yang kusemaikan dalam baris kata nan indah

Hormatku karna ku mencintaimu
Aku terdiam saat kau tak lagi merasa
Di awal perjamuan kau tipu aku dalam sejumlah rasamu
Seiring hati kecil pun mengusik dada ini
Tanyaku di kata hati
Subyektif memang, dengan apa yang kau rasa

Aku wanita..
Hanya bisa berekspresi namun tak seagresif dengan wanita lainnya
Aku apa adanya, meski terkesan terbuka

Semoga kau pahami apa yang ada
Aku tak bisa memaksa rasa itu hadir di belahan hatimu
Karna aku tahu, hanya Tuhanlah yang hanya bisa
Meniupkan nafas cinta
Dan getaran rasa yang hadir di hatimu untukk

By : ' Eka Yuliyanti '

( Teman dan sahabat)

     Guys, kali ini aku ingin share aja kepada kalian semua, entah kepada siapa lagi aku mau share. Yang jelas aku sendirian disini. Terkadang banyak cerita hati yang ingin ku ceritakan, senang, sedih, bahagia, marah, kecewa, BT, kadang pula sebenarnya aku takut untuk menceritakan itu semua ke teman/sahabat terdekat sekalipun.

    Aku bingung, tak jarang semua kata hati, perasaan, dan yang aku inginkan, kutumpahkan dalam buku diary ku, karna aku suka menulis, dan tak jarang walau sering kali aku bercerita dalam goresan pena, sejenak aku berbicara pada hati kecilku sendiri, berbincang dan seolah kita berinteraksi.
Di buku diary ku, aku hanya ingin menuangkan segenap rasa hatiku, emosiku, yang sepintas kadang buatku jenuh dan putus asa.
Aku bercerita, walau sedikit, namun aku merasakan ketenangan, lega, dan jenuhku tak lagi menghalangiku dalam keputusasaan melangkah.

    Teman/sahabat ku bisa terhitung jumlahnya, tak banyak ku miliki teman yang mengerti aku, teman sebaya pun belum tentu mau mendengarkan cerita ku, tapi seidaknya, ada mereka aku tak lagi jenuh, aku bisa tertawa lepas tanpa terfikirkan rasa yang ada.

    Satu teman sebaya, dia teman SD ku dulu, bisa dikatakan dia sahabatku, lama tak berjumpa setelah kita lulus SMK. Saat itu kita jauh, namun seiring jalannya waktu, Tuhan mempertemukan kita kembali sebagai teman/sahabat yang selalu bisa menyemangati, mengingatkan satu sama lain.
    Dan tak jarang kita pun memilki konflik, entah itu perbedaan, perselisihan, kesalahpahaman, namun semua itu tumbang karna kita sama-sama tau, sama-sama saling mengerti. Yang aku tahu dia adalah teman baikku, meski terkadang aku curhat/share sama dia, terkesan 'gak nyambung' :) namun, aku bersyukur Tuhan mempertemukan kita untuk saling mengisi.

    Temanku yang satu ini juga, adalah teman alumni SD ku dulu, kita banyak cerita, bertukar pendapat, dan dia paling sangat mengerti aku,. Kita banyak kesamaan dalam tujuan hidup, kita berkomunikasi dan sejalan, satu pemikiran.
Aku berterima kasih untuknya, berbicara dengan dia adalah semangat untukku. Di saat aku rapuh, down, dia yang memberiku semangat untuk menguatkan jalanku.

    Sahabat, aku tak kan pernah melupakan kalian, kalian satu-satunya sahabat yang mengerti aku, aku senang, kalian ikut senang, aku down, kalian ikut merasakannya, kalianlah penyemangatku.
Terima kasih Yaa Allah, :)