Sabtu, 01 Juni 2013

Merengkuh Nyata dalam Kegamangan Dunia

Di gelap malam masih adakah cahaya bulan?
jika ya, menagapa hanya sabit yang tertelan
mana purnama yang kita banggakan di sudut desa?
terang benderang di tanah lapang dengan suka cita

 

Jika dalam hidup ada perjuangan dalam doa
mengapa tak kau sematkan dalam cinta dan cita
seketika yang di cinta menepi untuk menoleh
haruskah rasa juga menghambar dalam resah?

 


Ketika langit luas tak mampu berbicara
haruskah pun membisu dalam lantunan do'a?
dan ketika malam menyenandungkan ayat
haruskah aku terlelap dalam mimpi menyayat?

 

Oh Tuhan ..
Mengapa Kau dengan senang letakkanku dalam bimbang
dingin sikapnya telah buatku rapuh dan gersang
sementara Kau bahkan menambah uji di atas kegamangan
fikirku melayang tak tertuju, sadarku pelik akan kenyataan

 

Malam yang kejam bagiku diantara pagi dan sore menjelang
sedang benda-benda angkasa terlihat penuh dan riang
menertawakanku ditawanan bimbang dan kahyal meyakini
jelas menambah kecewa dan serasa percuma aku di sini

 

Aku hanya ingin nyata dan terlihat jelas oleh mataku
sedang mata ini belum sanggup menutup celah imajinasiku
tergamang akan kesemuan dunia, dan fana pada akhirnya kini
hanya kasih-Nya ku berharap jika memang ku yang tak ia ingini

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ciledug, Tangerang
Ekaa

-- Sejumput Bait Harapan Tentang Sahabat –





Ketika mata hati tertutup akan keangkuhan

masih bisakah kita mendekat pada sucinya hati?

dan ketika goyahnya iman melangkah jauh perlahan

mengapa dosa, begitu teramat menjadi misteri?



Wahai sahabat yang terkasih

bilakah aku inginkanmu menjadi yang terbaik

sudikah dirimu merangkulku dalam talian indah?

yaitu talian kasih silahturahim yang tersambung apik



Dan wahai mega senja yang begitu meluas nan cantik

bisakah sinaranmu menggelitikannya?

karna inginku bukan angkuhnya yang mendekat

namun canda tawanya menuai rindu saat bersamanya


---------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ciledug, Tangerang

2 Juni 2013

Sabtu, 04 Mei 2013

Rindu Dendam Raja Benci


Rindu tercatat amarah
segan lebarkan senyum berurai
tiada semangat membatin riang

 

Hey… Raja-raja kebencian
haruskah aku merindukanmu
saat batin terasa lelah tuk acuhkan kawan
haruskah aku mendendam
saat hati tak bisa melawan musuh

 

Hey… Raja-raja kebencian
bisakah kalian tunduk malu ?
pada damai menyertai umat
pada kawan merangkul lawan

 

Adakah arti persahabatan pada kalian?
membunuh dendam kebencian
hingga tumbuhlah rindu tercipta pada damai

 

Ciledug, Tangerang
05/05/13
--- Eka ---

Senin, 01 April 2013

Tentang Rasa

Embunku menguap di atas rumput yang menyejukkan pagi
Rumput hijau nan sejuk
Menjadi pemandangan indah ditaman itu

Serupa cintaku tumbuh berawal dari rasaku
Menyelinap masuk ke dalam getaranku
Hingga berwujud kata dan rasa 'Cinta'
Tersenyum aku..
Dalam indahnya sanubari cinta yang tertanam di taman hati ini..


Untuk kau yang ku cintai
Salamku untukmu tak terlepas dalam bait rindu
Yang kusemaikan dalam baris kata nan indah

Hormatku karna ku mencintaimu
Aku terdiam saat kau tak lagi merasa
Di awal perjamuan kau tipu aku dalam sejumlah rasamu
Seiring hati kecil pun mengusik dada ini
Tanyaku di kata hati
Subyektif memang, dengan apa yang kau rasa

Aku wanita..
Hanya bisa berekspresi namun tak seagresif dengan wanita lainnya
Aku apa adanya, meski terkesan terbuka

Semoga kau pahami apa yang ada
Aku tak bisa memaksa rasa itu hadir di belahan hatimu
Karna aku tahu, hanya Tuhanlah yang hanya bisa
Meniupkan nafas cinta
Dan getaran rasa yang hadir di hatimu untukk

By : ' Eka Yuliyanti '

( Teman dan sahabat)

     Guys, kali ini aku ingin share aja kepada kalian semua, entah kepada siapa lagi aku mau share. Yang jelas aku sendirian disini. Terkadang banyak cerita hati yang ingin ku ceritakan, senang, sedih, bahagia, marah, kecewa, BT, kadang pula sebenarnya aku takut untuk menceritakan itu semua ke teman/sahabat terdekat sekalipun.

    Aku bingung, tak jarang semua kata hati, perasaan, dan yang aku inginkan, kutumpahkan dalam buku diary ku, karna aku suka menulis, dan tak jarang walau sering kali aku bercerita dalam goresan pena, sejenak aku berbicara pada hati kecilku sendiri, berbincang dan seolah kita berinteraksi.
Di buku diary ku, aku hanya ingin menuangkan segenap rasa hatiku, emosiku, yang sepintas kadang buatku jenuh dan putus asa.
Aku bercerita, walau sedikit, namun aku merasakan ketenangan, lega, dan jenuhku tak lagi menghalangiku dalam keputusasaan melangkah.

    Teman/sahabat ku bisa terhitung jumlahnya, tak banyak ku miliki teman yang mengerti aku, teman sebaya pun belum tentu mau mendengarkan cerita ku, tapi seidaknya, ada mereka aku tak lagi jenuh, aku bisa tertawa lepas tanpa terfikirkan rasa yang ada.

    Satu teman sebaya, dia teman SD ku dulu, bisa dikatakan dia sahabatku, lama tak berjumpa setelah kita lulus SMK. Saat itu kita jauh, namun seiring jalannya waktu, Tuhan mempertemukan kita kembali sebagai teman/sahabat yang selalu bisa menyemangati, mengingatkan satu sama lain.
    Dan tak jarang kita pun memilki konflik, entah itu perbedaan, perselisihan, kesalahpahaman, namun semua itu tumbang karna kita sama-sama tau, sama-sama saling mengerti. Yang aku tahu dia adalah teman baikku, meski terkadang aku curhat/share sama dia, terkesan 'gak nyambung' :) namun, aku bersyukur Tuhan mempertemukan kita untuk saling mengisi.

    Temanku yang satu ini juga, adalah teman alumni SD ku dulu, kita banyak cerita, bertukar pendapat, dan dia paling sangat mengerti aku,. Kita banyak kesamaan dalam tujuan hidup, kita berkomunikasi dan sejalan, satu pemikiran.
Aku berterima kasih untuknya, berbicara dengan dia adalah semangat untukku. Di saat aku rapuh, down, dia yang memberiku semangat untuk menguatkan jalanku.

    Sahabat, aku tak kan pernah melupakan kalian, kalian satu-satunya sahabat yang mengerti aku, aku senang, kalian ikut senang, aku down, kalian ikut merasakannya, kalianlah penyemangatku.
Terima kasih Yaa Allah, :)

Minggu, 31 Maret 2013

Misteri Kata ( isi hati )

Andai satu kata dapat mengungkap seluruh isi hati
Aku tak mungkin malu untuk mengatakannya
Kuyakini,
Satu kata berbisik kalimat menyerupai bentuk hati yang indah
Indah dalam bentuk ungkapan hati
Dan tertulis lembut dalam goresan kata sanubari

 
Namun sanubari tak menghiraukannya ..
Ia berbisik pada dinginnya hati yang kian membeku

" Percuma.. percuma.. !
  Satu kata itu tak mampu ungkap semua isi hati
Lebih baik kau diam dalam seribu kata"



Aku memang tak pandai merangkai kata
Aku sendiri berdiri di separuh waktuku
Selebihnya ku buang waktu percuma
Andai kau melihat aku sejajar dengan ilalang
Miris hati tuk mengungkap kata

Dan aku yang tak mungkin kekal
Hilang dengan seribu kata yang ku miliki
Dan buaian kata, tak lagi hinggap di bibir manis ini




Satu kata yang kutemui
Ingin ku bawa terbang dipersemaian hati
Agar tak percuma
Kata terucap syahdu dalam lambaian syair dan puisi
Mengungkap semua misteri kata hati..



Created By : ` Eka Yuliyanti '

Jumat, 01 Februari 2013

Tanpa Judul


Rintik hujan membasahi dedauanan yang kering
Tampak riuh angin memulai deras nya hujan
Semakin kencang berhembus, Karna tiada menandingi kekuasaan Allah Swt.
Maha Besar-Nya Tuhan Semesta alam